Takziah ke Keluarga 11 Siswa Korban Susur Sungai, Ketua Kwarda Jabar: Kegiatan ini Bukan Kegiatan Pramuka

Takziah ke Keluarga 11 Siswa Korban Susur Sungai, Ketua Kwarda Jabar: Kegiatan ini Bukan Kegiatan Pramuka

CIAMIS - Ketua Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Provinsi Jawa Barat (Kwarda Jabar), Atalia Praratya Ridwan Kamil menegaskan, bahwa kegiatan susur sungai yang tengah dilakukan para korban saat itu bukanlah kegiatan Pramuka seperti diberitakan.

 

Melainkan kegiatan mandiri yang dilakukan secara rutin oleh pihak MTs Harapan Baru Pondok Pesantren (Ponpes) Cipasung, Kabupaten Ciamis.

 

Pernyataan tersebut disampaikan Atalia guna menindaklanjuti insiden yang menewaskan 11 siswa MTs Harapan Baru Cipasung, Kabupaten Ciamis saat melakukan kegiatan susur sungai di Sungai Cileueur Dusun Wetan Desa Utama, Kecamatan Cijeungjing, Kabupaten Ciamis, Jum\'at  (15/10).

 

\"Kegiatan ini adalah bukan kegiatan Pramuka, karena MTs yang bersangkutan bukan termasuk Gugus Depan, juga tidak melaksanakan ekskul pramuka,\" tegasnya saat meninjau langsung lokasi tewasnya 11 santri di Sungai Cileueur Dusun Wetan Desa Utama, Kecamatan Cijeungjing, Kabupaten Ciamis, Sabtu (16/10).

 

Menurutnya, berdasarkan informasi pihak Ponpes, kegiatan susur sungai tersebut murni diinisiasi oleh pesantren dengan niat luhur untuk mendidik santriwan dan santriwati untuk mencintai lingkungan salah satunya dengan bersih-bersih sungai.

 

\"Ini adalah kegiatan kepanduan mandiri yang dilakukan secara rutin oleh sekolah yang bersangkutan,\" tuturnya.

 

Atalia menjelaskan bahwa Pramuka memiliki pedoman No 277 Tahun 2007 yang mengatur tentang pedoman pelaksanaan dan manajemen resiko kegiatan Pramuka, termasuk di dalamnya kegiatan susur sungai.

 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber: